6

SENIN MALAM DI RKB C

hai!

normalnya,setiap  manusia mempunyai hal-hal yang bikin mereka ngerasa tertekan batinnya. Entah itu kreditan panci yang belum sempet bayar, program diet yang gagal karena kalah dengan pesona makanan, juga kegalauan hati seorang remaja gara-gara putus sandal sekaligus putus cinta.

sama seperti aku. aku selalu merasakan tekanan batin yang begitu mendalam setiap senin malam.

ya, seperti malam ini, malam kemarin, dan malam-malam dimana aku masih ngendon di lab.

Continue reading

3

MENGHAPUS “JEJAK”MU

 

Hai!

Ada beberapa situasi yang dialami oleh kebanyakan mahasiswa yang memyebabkan terjadinya fenomena keterlambatannya saat masuk kelas.  Tapi jangan pernah berfikir untuk menyamakan sebab musabab terlambatnya mahasiswa dengan alasan terlambatanya siswa sekolah dasar,apalagi dengan anak PAUD. Senggaknya alasan mahasiswa terlambat lebih keren daripada alasannya siswa sd yang kebanyakan telat karena menonton kartun shaun the sheep sampai larut malam. atau mungkin karena orang tuanya juga telat membangunkannya karena semalam sibuk melakukan bisnis orang dewasa. 😀

Kamu tau, sebanyak 78% mahasiswa telat karena kejar-kejaran dengan deadline pengerjaan tugas. Jangan Tanya darimana prosentase 78% itu dari rumus matematika mana,itu rahasia rumah tangga. Hahaha :D.

lalu  11% sisanya mahasiswa mengalamai keterlambatan masuk kelas karena capek gara-gara kerja paruh waktu. Untuk yang satu ini mari kita berikan applause yang meriah. plok…plok…plok..plok.. suit..suit.. suit… cieeee cieee cieee.. ampyun pak jangan tangkep akika  dong bo.. (maaf kata-kata yang terakhir nggak sengaja diketik,maklum pas ngetik ada razia waria disekitar saya wkwkw 😛 ).

Kemudian angka 10 % lainnya adalah karena menonton pertandingan bola. terakhir ialah angka keramat. Yaitu sebanyak prosentase 1 %  menunjukkan penyebab mahasiswa terlambat masuk kelas ialah karena faktor x. Dan aku adalah mahasiswa yang bisa dikategorikan telat masuk kelas karena terjebak dalam faktor x yang menyebalkan dan memalukan itu.

Aku berdiri terkantuk-kantuk nggak jauh didepan kamar mandi. Karena aku orang yang menjunjung tinggi budaya antri, maka aku dengan sabar menunggu giliran. Huuft…

Di depan kamar mandi ada sepasang sandal dengan motif rasta,dominan warnanya merah kuning ijo. Kayaknya pernah liat deh sandal itu.  Aku Cuma menebak-nebak siapa kira-kira pemiliknya yang sekarang sedang mandi itu. Ya.. Cuma tebak-tebak.. pasti yang punya suka banget ama music dangdut, eh salah ya.. apa dong? Ada yang bisa nebak? Aku kasih hadiah deh.. kulkas 21 inch ama Ac LG dua pintu! 😀

Tapi aku nggak bisa sabar berlama-lama. Jadi aku putusin aja maen ke kamar mbak kostku yang letaknya di 90 derajat lintang utara 110 lintang selatan atau lebih tepatnya disebelah kamar mandi.

“unnieee…”

kupanggil dia unnie. adalah panggilan yang ditujukan untuk kakak perempuan dalam bahasa korea. soalnya dia suka banget ama hal-hal yang berbau korea, Jadi dia selalu sumringah pas aku manggil kaya gitu. Berbeda sekali ekspresinya kalo aku manggilnya dengan sebutan tante.

“aku sekarang nggak seberapa suka ma siwon ar” ucapnya dengan nada datar. Dari awal percakapan kami selalu ngobrol tentang boyband korea yang bernama super junior itu.

“lha koq berubah mba’? bukannya dulu mba’ suka ma siwon trus ma kyuhyun juga?” aku nggak lagi memanggilnya dengan sebutan unnie.cukup di awal saja. Lidahku agak cenat cenut kalo ngomong bahasanya campur-campur.(bahasa indo+korea+jawa+tubuh+kalbu+hewan=@#$$#!^&!*%%@%@)

“ya suka sih, tapi sekarang aku lebih suka donghae, soalnya dia tuh cakep,suaranya bagus,ngedancenya keren n bla bla bla…” jelasnya dengan semangat G30S/PKI. aku Cuma tersenyum kecut. Duuh ini orang baru aja kemaren bilang kalo suka siwonlah,suka kyuhyunlah, eh malah sekarang ganti. Mungkin di kemudian hari kalo dia nemu yang lebih keren daripada donghae dia bakal ganti idola lagi. Bener-bener penggemar yang nggak setia. Ck..ck..ck..  don’t try this at home ya.. 😛

Selang beberapa menit.

“cklek… tap tap tap…” aku buru-buru ke kamar mandi. Karena suara tadi nandain kalo orang yang bikin aku nunggu lama itu udah kelar mandinya.

Aku naruh handuk dan property pribadiku yang lainnya di centelan kamar mandi. Waktu itu aku belum nyadar dengan adanya benda asing yang nantinya bakal sangat menggangguku.  setelah bersih-bersih dengan sabun dan lain sebagainya, tiba-tiba aku ngerasa ada panggilan alam. Kata sejumlah pakar kesehatan, kalo kita ngalamin panggilan alam setiap pagi, itu merupakan hal yang sehat lo.. Jadi nggak pake mikir lagi aku jongkok dan segera geluarin uneg-uneg yang ada di perutku pagi ini.  emang ngeluarin uneg-uneg bisanya Cuma di acara uya kuya. Menurutku di kamar mandi juga bisa. Ini buktinya.

“owh,. SHITTTT!!!!” aku nggak sengaja ngelihat  kebawah dan mataku ternoda oleh benda asing mengambang di kloset. Benda itu seperti nggak malu-malu menampakkan dirinya. Aku mendengus kesal, pikiranku melayang ke menit-menit lalu.

Sepasang sandal motif rasta merah kuning ijo! Pasti dia pelakunya. ninggalin “jejak”nya tanpa rasa prikemanusiaan! Ini udah jelas-jelas ngelanggar UU nih. (UU=Uneg-uneg)

Aku nggak jadi ngelanjutin bisnisku, kutahan dikit. Dengan rasa kesal yang menggelora dan menggebu-gebu aku siramin air ke benda asing nan najis itu. Memaksanya masuk ke tempat dimana ia seharusnya berada, Menghapus “jejak ” sang pemilik sandal motif rasta sialan itu. Sampai pada menit-menit berlalu benda asing itu masih aman-aman aja,hanya berputar-putar secara random dan akhirnya tetap mengambang terus diam ditempat. Walaupun “jejak ” yang ditinggalin itu nggak seberapa gede ato mungkin itu sisanya tapi tetap aja itu merusak pemandangan dan berbahaya untuk kesehatan mata.

“aahh.. bodo!” teriakku frustasi karena sedari tadi nggak berhasil-berhasil. Akhirnya aku putusin aja ngeluarin uneg-unegku itu apapun yang terjadi, apapun keadaanya saat ini.  aku.. uda… nggak kuat lagi.  Nggak..nggak..nggak kuat!(7 icon mode on) T_T

Setelah bisnis udah selesei dilakuin.

Kembali pada usaha pertama. Aku nyiramnya udah beberapa kali tapi tetep aja kaya’ keadaan semula. Upps.. salah. Ternyata uneg-unegku tadi malah memperburuk keadaan selanjutnya! Waktu udah berjalan setengah jam dan aku juga belum keluar dari kamar mandi. Sedangakan kelas dimulai 5 menit lagi. Jangan mikir aku bawa jam ke kamar mandi ya.. aku tau karena aku sempet tanya ma temen kostku yang kebetulan lewat depan kamar mandi. Inget kawan, malu bertanya sesat di kamar mandi! dan tentu aja aku  familiar ma suaranya yang kenceng sekenceng TOA di masjid gang 3.

Air yang di bak mandi terkuras sudah Cuma buat hal yang absurd ini. untungnya aku sempet minta temenku tadi buat nyalain pompa air yang baru-baru ini kuketahui mereknya adalah sanyo! (ga penting banget seehh..) akhirnya aku capek. Kegiatanku disini Cuma menyiram dan menyiram, sesekali mengumpati pemilik sandal motif rasta yang nggak bertanggung jawab dan belum terungkap identitasnya itu .

10 menit berlalu

aku semakin tersikasa di kamar mandi. Kalo gini terus rasanya aku bakalan jamuran karena terlalu lama di kamar mandi cuma gara-gara  berusaha menghapus “jejak”.  Semakin tersiksa aja diriku pas aku nyadar kalo aku udah telat masuk kelas pertama. Bagiku nggak ada hal yang lebih memuakkan lagi selain harus mendapati tatapan sengit dari dosen karena masuk telat.

15 menit berlalu

Aku nggak mungkin ninggalin “jejak”ku gitu aja seperti pemilik sandal motif rasta tadi. Tapi aku sendiri terhimpit situasi dimana aku harus milih. Dan ketika aku mulai frustasi, pada guyuran air kali ini aku cuma bisa pasrah ma yang kuasa,yaitu dewa kloset. “gluduk….gluduk…gluduk.. duk..duk.. sssrr…srrr..”  wow! Dewa klosetnya seperti mengatakan sesuatu.

Bingo! Benda-benda itu akhirnya berhasil masuk dan ngilang dari pandangan mata. Aku sempet pengen sujud syukur saat itu juga karena bahagianya, tapi ga jadi aku lakuin. Aku masih bisa berfikir realistis dimana sekarang aku berada. 😀

Saat di kelas

“tumben kamu telat ar?” Tanya temen sebelahku penasaran.

“oh, aku tadi abis ada bisnis di kamar mandi.” Jelasku singkat padat dan nggak jelas.

“maksudnya?” pertanyaanya mulai menyebalkan. Aku nggak pengen lagi inget yang tadi.

“eh, pak #tiiiiitttt# (sensor! Dilarang menyebutkan merek) kemana? Kok jam segini belum datang juga sih.. ” aku nyoba ngalihin pembicaraan.

“huhhh.. tau deh, masih ada urusan kali.aku malah pengen dia nggak datang sekalian. Udah biarin, sekali-kali nggak ada kuliahnya kan nggak apa-apa”

Hmmm.. baguslah, walopun aku tadi lari-lari naik tangga ke lantai dua ampe nafasku jadi senin-kamis asal nggak ada yang marahin karena telat, aku udah bersyukur banget.

Tapi kenapa pak dosen nggak datang juga ya..

ada urusan?

Urusan apa emangnya?

Aku tersenyum jahil.

Jangan-jangan beliau juga kena masalah menghapus “jejak” dikamar mandi..

Wkwkwkwkwkw…. 😀

 

Pemilik sandal motif rasta.. akan kuungkap siapa jati dirimu sebenarnya..!!!

Jeng jeng jeng.. (musik detektiv conan)